Pada 19 Mei 2017 masyarakat dikejutkan dengan kejadian kebakaran sebuah kapal penumpang di perairan Masalembo. Saat itu kapal naas tersebut bertolak dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Balikpapan. Kejadian tersebut menyebabkan 5 ( lima ) penumpang tewas dan ratusan penumpang lainnya harus dievakuasi. sebelumnya pada 1 Januari 2017 masyarakat sudah lebih dahulu berduka akibat kebakaran kapal di wilayah perairan Kepulauan Seribu dengan korban meninggal mencapai puluhan orang dan ratusan lainnya selamat.
Kejadian darurat / bahaya pada kapal penumpang seperti diatas cukup jarang terjadi. Meskipun begitu kita wajib mengetahui bahwa kesiapan dalam menghadapi kemungkinan terburuk sangat diperlukan. Kesiapan dalam hal ini tidak hanya dari segi fisik tetapi juga kesiapan dari segi mental. berikut merupakan beberapa langkah langkah menghadapi keadaan darurat khususnya kebakaran.
1. Latihan Keadaan Darurat
Oleh karena itu ikutilah secara menyeluruh serta sungguh sungguh setiap latihan keadaan darurat yang diselenggarakan di kapal. Latihan keadaan darurat merupakan salah satu persyaratan internasional agar senantiasa memberikan rasa aman selama pelayaran. Terkadang penumpang beranggapan bahwa latihan keadaan darurat di kapal merupakan gangguan bagi liburan atau perjalanan. Padahal latihan ini sangat sangat penting bagi keselamatan pemakai jasa transportasi laut.
2. Informasi Penanganan keadaan Darurat
Carilah semua informasi tentang keadaan daruart yang ada di kapal. Informasi tersebut dapat berupa video, pamflet, peta dan lain lain. Perhatikan dengan seksama penayangan video keselamatan yang diputar saat berada diatas kapal. baik berupa penanganan kebakaran dan keadaan darurat lainnya. Apabila crew kapal memberikan pengarahan maka perhatikan setiap arahan atau petunjuk yang diberikan. Hal ini nantinya akan sangat membantu anda sat menghadapi keadaan darurat.
3. Memperhatikan Jalur Evakuasi di Kapal
Saat berada di atas kapal biasakan diri anda berkeliling sejenak. Anda wajib mengetahui rute dari kabin anda menuju pintu keluar atau area terbuka di atas kapal. Buatlah catatan dalam ingatan anda tentang lokasi dari kabin anda dan jalur yang akan anda lalui menuju ke area terbuka. Apabila anda dapat menyadari akan kemungkinan tersebut maka bayangkanlah, dengan begitu akan mengurangi kepanikan anda saat terjadi keadaan darurat. karena dengan adanya kepanikan anda maka hal tersebut akan membuat anda melakukan atau mengambil keputusan yang salah dan juga akan membuat anda kehilangan kemampuan berfikir jernih disituasi darurat semacam itu. Hal lain yang harus anda pastikan juga adalah setidaknya anda mempunyai satu rute tambahan dari kabin anda menuju area terbuka lainnya. Hal ini berguna untuk menghindari apabila rute awal yang anda pilih dipenuhi api atau asap sehingga tidak memungkinkan untuk dilalui.
4. Perlengkapan Darurat Pribadi
Sebagai langkah antisipasi tidak ada salahnya anda mempersiapkan diri apabila keadaan darurat terjadi pada anda. salah satu hal mudah yang dapat disiapkan adalah dengan menyimpan alat penerangan / senter beserta baterai cadangan didalam tas anda. Hal ini berguna apabila saat kejadian darurat kapal mengalami black- out / tidak berfungsinya sumber listrik sehingga menyebabkan ruangan menjadi gelap. Dengan adanya bantuan penerangan, anda dapat dengan segera mencari jalan keluar menuju geladak / area terbuka diatas kapal yang telah anda pelajari sebelumnya.
5. Merangkak saat Ruangan Berasap
Saat anda akan membuka kabin anda harus mempertimbangkan apabila diruangan tersebut telah dipenuhi oleh asap. Hal ini mengharuskan anda untuk merangkak di lantai karena asap biasa berada diatas sehingga kualitas udara dilantai lebih baik saat kebakaran terjadi. Saat kebakaran terjadi udara dapat bercampur dengan karbon monosikda sehingga merangkak dapat membantu anda menghindari gas yang bisa membuat anda tidak sadarkan diri / pingsan tersebut. Gas karbon monoksida sendiri tidak berbau sehingga tidak mudah untuk dideteksi.
6. Bertanya Apabila Intruksi Keselamatan Kurang Jelas
Apabila tidak ada instruksi yang diberikan tentang kemana kita harus pergi selama terjadi keadaan darurat / berbahaya, maka bertanyalah kepada crew kapal yang dapat anda temui. Atau apabila instruksi yang telah diberikan akan tetapi anda tidak memperhatiakan atau kurang paham / jelas pada beberapa point instruksi, maka mintalah pengulangan instruksi tersebut. Selain itu pastikan kembali anda mengingat dengan baik perihal safety drill ( latihan keselamatan ) yang telah anda dapatkan diawal waktu karena hal ini sangat penting bagi keselamatan jiwa anda.
7. Menyimpan Makanan Cadangan
Simpanlah beberapa makanan yang tidak membutuhkan pendingin didalam tas anda. Apabila listrik dikapal mati maka makanan yang membutuhkan pendingin akan cepat basi sehingga anda akan kehabisan makanan bila tidak ada suplai makanan diatas kapal. Makanan seperti biskuit, kue kering, biji bijian atau sereal merupakan makanan yang dapat bertahan cukup lama sehingga aman dikonsumsi selama kondisi darurat. dalam kondisi darurat kebutuhan akan makanan untuk dikonsumsi dapat menyebabkan peningkatan emosi yang cukup tinggi. Selain makanan anda sebaiknya juga menyimpan air minum dalam botol sebagai langkah antisipasi apabila air bersih dikapal sulit didapatkan.
8. Hindari Stress
Tetaplah tenang dengan melakukan aktifitas yang telah anda pelajari yang dapat mengurangi tingkat stress anda seperti mengambil nafas panjang, peregangan, tetap berfikir positif, tetap patuh pada instruksi yang diberikan serta mendengarkan instruksi dengan seksama.
disadur dari : wikihow.com ( dengan penyesuaian )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar